Halo Parents!
Dalam mempersiapkan anak mulai sekolah di bulan Juli saat akan dimulai tahun ajaran baru, mungkin ada banyak kekhawatiran yang dirasakan orang tua. Terutama mengenai sudah siap belum sih anak kita untuk mulai bersekolah?
Parents, setiap anak tentu berbeda, antara satu anak dengan anak yang lain. Salah satu hal yang bervariasi pada setiap anak adalah kesiapan bersekolah. Anak dapat dikatakan siap bersekolah apabila telah mencapai tingkat perkembangan fisik, bahasa, kognisi, dan sosio-emosional yang diperlukan untuk berhasil di sekolah.
Aspek perkembangan pertama adalah aspek fisik yang terbagi menjadi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar mencakup pergerakan besar seperti berlari, melompat, serta mengkombinasikan beberapa gerakan yang akan membantu anak beraktivitas fisik di sekolah serta mengikuti mata pelajaran olahraga. Motorik halus mencakup pergerakan kecil seperti koordinasi visual-motorik yang akan membantu anak dalam aktivitas menulis, menggambar, menggunting, dan sebagainya.
Aspek perkembangan kedua adalah aspek bahasa yang terbagi menjadi bahasa reseptif, bahasa ekspresif, dan artikulasi. Bahasa reseptif membantu anak untuk memahami informasi verbal seperti pertanyaan dan instruksi tugas, sedangkan bahasa ekspresif membantu anak untuk menyampaikan pemikiran, ide, dan pendapat yang dimilikinya secara terstruktur. Kemampuan artikulasi membuat pelafalan anak terdengar jelas saat mengucapkan kata atau kalimat.
Aspek perkembangan ketiga yakni aspek kognitif, yang memungkinkan anak untuk memiliki kemampuan membedakan bentuk, memahami pertanyaan, memahami instruksi tugas, mengonstruksi respon yang sesuai, melakukan perhitungan sederhana, serta memecahkan masalah sesuai tahap usia perkembangannya.
Aspek keempat yakni aspek sosio-emosional yang ditandai dengan kepekaan anak terhadap lingkungan sekitarnya, serta kesesuaian tindakan berdasarkan norma yang berlaku. Di sekolah anak menghadapi beberapa tantangan seperti aturan, ketepatan waktu dan norma bersosialisasi dengan teman-teman.
Aspek terakhir yang perlu diperhatikan yakni aspek kemandirian pada diri anak. Saat mulai memasuki lingkungan sekolah, anak dituntut untuk memiliki kemandirian dalam menjalani kesehariannya. Kemandirian tersebut sangat diperlukan guna memenuhi berbagai kegiatan di sekolah seperti makan secara mandiri, pergi ke toilet, merapikan baju seragam, mengikat tali sepatu, mengganti pakaian, dan lain sebagainya.
Parents, setelah mendalami lima aspek perkembangan di atas, kira-kira langkah apakah yang dapat diambil untuk memastikan kesiapan anak untuk bersekolah? Tentunya, menemui psikolog yang tepat dapat menjadi jawaban. Psikolog dapat mendampingi parents dalam mendeteksi kesiapan anak untuk bersekolah dengan proses anamnesa, observasi, berbagai tes yang terukur, serta penyusunan rancangan terapi apabila anak memerlukannya. Proses-proses tersebut juga dapat membantu parents dalam menentukan sekolah yang sesuai untuk anak berdasarkan hasil yang telah didapat. Perlu diingat, pemilihan sekolah harus disesuaikan dengan profil perkembangan dan kebutuhan anak agar anak mampu berproses secara optimal. Karena tentu saja sebagai orang tua, kita selalu ingin yang terbaik untuk anak ya parents.
Materi oleh: Wanda Anastasia, S.Psi., M.Psi., Psikolog